Aku sangat sulit memejamkan mataku belakangan ini,
ini bukan insomnia. Melainkan engkau yang selalu menghantui pikiranku, pikiranku
enggan melepasmu jauh dari memori. Sepertinya sudah sangat krasan untuk
menempati ruang di otakku yang memang disediakan hanya untuk dirimu seorang.
Masih kuingat jelas bagaimana dirimu datang dengan
senyum yang terlukis diwajah tampanmu. Tuhan, aku tak pernah berpikir sekali
pun jika saat itu aku bisa mencintai seorang lelaki pemain wanita sepertinya. aku
masih ingat jelas, benar-benar masih kuingat bagaimana ia menunjukkan sejuta
pesonanya agar aku jatuh cinta dengannya.
Dan sekarang, setelah kemauannya terlaksana. Setelah
semua yang ia inginkan telah ia dapatkan, aku sadar, aku bukan satu-satunya. Aku
hanyalah seorang wanita yang terlalu mudah mempercayai seseorang yang baru kukenal.
Bagaimana bisa ia tunjukkan dunianya padaku,
sementara aku tak mengerti sama sekali siapa saja yang ada diduniannya?
Sebegitu bodohnya kah aku karna cinta?
Sebegitu butanya kah cinta yang kumiliki, kemarin?
Rasanya jika kuingat kembali tentang 2 bulan
kemarin, aku masih ingat bagaimana engkau memperlakukanku selayaknya ratu dan
engkau seorang permaisuriku, engkau sangat memahami siapa aku. Engkau tunjukkan
hal-hal yang memang bisa memicuku untuk memberikan rasa sayangku untukmu.
Bukan masalah aku dan engkau baru beberapa bulan untuk
saling kenal, bukan itu. Melainkan engkau yang selalu mampu memberikan rasa
nyaman dan sayangmu untukku, hm, kurasa untuk semua wanita yang engkau kenal,
iya itu lebih tepatnya.
Awalnya, rasa curiga ini tak terlalu kupikirkan, ku
tepis jauh-jauh karna memang aku sangat percaya bahwa engkau menjadikanku
satu-satunya seperti layaknya aku menjadikanmu satu-satunya. Rasa percayaku
kuberikan semua untukmu, karna aku yakin, engkau lelaki baik-baik dan selamanya
akan menjadi baik.
Engkau tunjukkan didepan teman-temanmu, engkau
beritau mereka bahwa engkau punya aku. Iya, aku sangat bahagia saat itu. kurasa
memang engkau benar-benar nyata untuk memulai semua ini. Pikiran curigaku
hilang entah kemana, yang ada saat itu hanya engkau yang benar-benar
ditakdirkan untukku.
“Terima kasih Tuhan, engkau berikan lelaki yang
sangat baik untukku. Mungkin lelaki ini terlalu baik untuk disandingkan
denganku, ia terlalu mengerti bagaimana aku. Rencanamu memang sangat luar biasa
Tuhan, aku sangat bersyukur Engkau pertemukan ia denganku. Dia lelaki yang
patut untuk menjadi imam dengan segala kekurangannya yang membuatnya lebih
terlihat sempurna dimataku. Aku tak mengerti bagaimana aku bisa semencintai
lelaki sepertinya, yang ada dibenak dan pikiranku hanya ia lelaki terbaik dan
selamanya menjadi terbaik untuk bersamaku.”
Kalimat syukurku tak pernah berhenti terucap dari
mulut ini. Dia lelaki yang sering aku bangga-banggakan dihadapan teman-temanku.
Benar-benar aku merasa beruntung kali ini. Ia lelaki dengan postur badan yang
sangat tinggi mampu membuatku takut setakut-takutnya untuk kehilangannya,
sangat takut tiba-tiba ia meninggalkanku disaat aku sangat menyayanginya
seperti ini.
Hingga tiba saat itu, aku masih tau betul bagaimana
cara ia menghempaskanku jatuh ketanah tanpa pengaman apapun. aku melihatnya
lansung tanpa perantara, dengan kedua mataku ditambahi kacamataku untuk
memperjelas penglihatanku yang kabur ini.
Assalamualaikum
sayang:*
Ahh luka.
Siapakah yang paling terluka?
Hancur.
Aku tak mengenal siapa wanita itu, aku tak mengerti
apa maksud dari semua ini. jika memang ia sudah memiliki mengapa ia disini
menunjukkan dunianya kepadaku dan seakan-akan memang hanya aku yang ia punya.
Aku tak menginginkan setiap ujung kisahku tragis
seperti ini, ia yang membuatku secintai ini. Iya, aku berada dititik paling
atas dan seketika ia mendorongku tanpa aba-aba untuk lansung terjun kebawah
tanpa seutas tali pengaman apapun.
Hancur sangat hancur, aku sangat mempercayainya,
selalu kutepis perasaan curiga ini kepadanya. Sampai akhirnya benar, rasa
curigaku tak melenceng. Sangat menyesal rasanya memberikan kepercayaanku yang
begitu besar untuknya dan disepelekan dengan mudahnya.
Saat ini, aku masih berpikir, bagaimana ada seorang
lelaki yang membuatmu sebegitu mencintainya, sebegitu menyayanginya, dan
sebegitu takut kehilangannya dan akhirnya, ia sendiri yang menunjukkannya
dengan sebegitu lugunya tanpa merasa berdosa tanpa merasa ia tidak mempunyai
salah apapun ia melepasmu jauh dan memberitaumu dengan gampangnya bahwa ia
mempunyai banyak cadangan dibelakangmu.
BENAR-BENAR HANCUR.
Ingin kuluapkan kepada dunia, ingin kuberitau kepada
dunia bahwa selama ini dunia yang ia tunjukkan kepadaku semuanya palsu, semua
fiksi. Bodohnya aku, sebegitu butakah aku karna perlakuan manisnya yang ia
lontarkan padaku selama ini.
Ia sangat pintar memainkan sandiwaranya, betapa
mirisnya wanita-wanita yang ia perlakukan sama seperti ia memperlakukanku
selama ini. Sayangnya, Tuhan masih menyelamatkanku dari lelaki sepertimu, Tuhan
telah mengajariku bagaimana rasanya kecewa. Kecewa karna apa yang engkau ingin
tak sama dengan nyatanya. Kecewa dengan lelaki yang membuatmu istimewa kemarin
dan melemparmu kedalam gua yang sepi tanpa ada penerangan sama sekali saat ini.
Rencana Tuhan membuatmu belajar dengan pegalaman
yang pernah engkau lakukan kemarin tak akan pernah ada habisnya. Semua pasti
butuh proses, sesakit apapun luka yang pernah ia beri untukmu, rasanya jika
lansung untuk melupakanya tak akan pernah bisa. Proses ini kuhargai agar aku
bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan agar aku bisa lebih memilih mana
lelaki yang benar lelaki atau hanya lelaki menaruh luka sepertimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar