Pertemuan kita bukan sebuah kebetulan, aku yakin ini adalah berbagai urutan rencana Tuhan yang Ia susun untuk kita. aku selalu percaya entah itu keajaiban apa yang menyebabkan kita saling kenal, berbagi cerita, berbagi apapun yang bisa dibagi. aku menganggapmu lelaki biasa, penuh kesederhanaan. kau tak benar-benar tau tengtangku, seperti halnya aku tak benar-benar tau tengtangmu.
Dan aku ulangi sekali lagi, engkau yang datang dan dipertemukan denganku. engkau yang memulai semuanya, engkau yang membuatku bahagia sebahagia-bahagiaku, dan engkau juga yang membuatku hancur sehancur-hancurku.
Aku mengarungi hari demi hari bersamamu, menghadapi datang dan pergimu, bergelut dengan rindu yang amat dalam pernah kurasa, berjalan bersampingan dengan penuh keraguan. engkau mulai menunjukkan kepedulianmu kepadaku. Aku tak tahu, dan kenyataan yang harus kuterima adalah
nampaknya aku mulai mencintai pemain sepakbola yang selalu datang dan pergi
ini. Nampaknya, aku mulai mencintai kamu.
Engkau terlalu gaib untukku, kau terlalu jauh untuk kugapai, dan
aku yang sedang dalam keadaan sangat berharap ini sedang ketakutan jika
kau tiba-tiba pergi seakan tak pernah terjadi apapun di antara kita.
Malam ini, aku sedang dalam keadaan mempertanyakan semua, mempertanyakan
perasaanmu padaku, mempertanyakan apa tujuanmu datang kedalam hidupku.
Aku menatap matamu dan menyadari betapa semua ini bisa saja berakhir
jika kaubosan. Aku ingin bilang padamu bahwa aku menginginkan status dan
kejelasan, karena selama ini kausudah tunjukkan dunia yang
membahagiakan untukku. Tapi, setiap kali melihat matamu, setiap kali
mengingat perkenalan kita yang nampaknya tak lebih dari persinggahan
buatmu, rasanya aku semakin merasa kecut. Aku ingin menangis dan air
mata ini belum tentu kaupahami.
Rasanya aku ingin memberhentikan pencarianku padamu. Rasanya aku ingin
kaujadi akhir dari pelarianku. Rasanya aku ingin hubungan kita bisa
lebih lama dari yang pernah kubayangkan dan kutakutkan. Rasanya aku
ingin bertanya, apakah kau mulai mencintai sosok wanita yang tak pernah
mengakui bahwa di luar dia adalah wanita hebat sementara bersamamu dia
merendahkan hatinya, mengecilkan egoisnya, melumat habis gengsinya;
karena dia sangat mencintai kamu. Rasanya aku ingin berkata padamu,
bahwa aku menunggumu tak lagi menjadikanku pelarian, aku menunggumu
tak lagi menjadikanku persinggahan. Aku menunggumu menjadikanku satu-satunya. Aku menunggumu menjadikanku tujuan,
menjadi tempat kauselalu pulang, menjadi peluk tempat kamu meletakkan
tangis.
Setelah apa yang terjadi tadi siang, memang sangat mustahil aku menggapaimu. sangat tidak mungkin. semua pertanyaan yang hanya mampu aku tampung dalam benak terjawab sudah. aku bukan satu-satunya. aku bukan yang engkau ingin, aku bukan wanita tujuanmu, aku bukan wanita yang engkau tunggu-tunggu. aku wanita pelarianmu, aku wanita persinggahanmu, aku bukan satu-satunya.
Jika kau tau yang kurasakan tadi, hati tak rupa hati. pikiranku hancur seketika, merasa dunia berhenti berputar, aku merasa sudah melepaskanmu dan aku mundur. meski hati sama sekali tak ikhlas. aku mencoba menahan air yang keluar tadi mata saat berjalan menuju kendaraanku yang bisa dibilang ada setiap waktu saat aku butuhkan. ingin kutahan, ingin. namun kenapa air kau terus memaksa keluar? engkau tak coba mencegahku, engkau tak mencoba menahanku. engkau membiarkanku berjalan menjauh dari posisimu.
Aku tak menyesal menyayangimu sesayang ini, aku tak menyesal mencintaimu secinta ini, aku tak pernah menyesel takut kehilanganmu sampai setakut ini. dan akhirnya yang aku takutkan terjadi, aku makhluk selemah ini bisa apa? ini terlalu pahit untuk kuterima. sangat pahit.
Jumat, 19 Februari 2016
Minggu, 07 Februari 2016
Ditakdirkan oleh-Nya untuk Memilihmu
Aku sangat bersyukur bila saat ini aku masih bisa melihatmu
tertawa, bersendau-gurau dengan teman-temanmu, mendengarkan berpuluh-puluh kata
yang keluar dari lantunan lagu yang kau nyanyikan, aku sangat bersyukur
terlebih apabila kau masih memperlakukanku seperti ini.
Kau datang dengan kebiasaan yang kau lakukan, dengan penuh
keterbiasaan. Tak terlihat seperti atlet karna kau terlalu biasa. Tak banyak
berkomentar dan tiba-tiba kau datang di hidupku, membawa sejuta pesona yang kau
tanam dari dulu dan kau salurkan pada dirimu kelak. Aku sempat berpikir
bagaimana ibu-bapakmu tak bangga mempunyai anak sepertimu? Sangat kuakui aku bangga pada dirimu.
Kau yang membuatku seperti ini, kau datang dan merubah
semuanya menjadi seberwarna ini. engkau yang membuatku sesayang ini padamu,
membuatku nyaman terhadapmu, membuatku tak ingin sama sekali kehilanganmu.
Aku tidak tau rencana apalagi yang disusun-Nya untukku, yang
aku tau rencana-Nya selalu indah dimataku. Karna menurut-Nya setiap orang yang
dipertemukan tak harus bersama, begitupun aku dan engkau. Jika memang kita
terpersatukan tidak dalam sebuah ikatan aku terima, bukan karna aku terlalu
berpasrah bukan. Akan kuikuti setiap rencana-Nya, akan ku lihat seberapa
menakjubkan skenarionya yang dibuat untukku.
Aku tak paham maumu, aku tak mengerti apa tujuanmu masuk
tiba-tiba ke dalam kehidupanku. Kau hadir didalam ketenanganku membuat semuanya
gundah, penuh keraguan, penuh misteri, penuh dengan hal hal yang misterius.
Namun dibalik itu semua engkau datang memberi warna dalam hidupku, membuatku
lebih berarti dalam apapun. Tapi, karnamupun aku mengerti rasanya melayang
diudara dan jatuh seketika ke tanah.
Aku terlalu mudah mencintaimu, aku terlalu mudah menerimamu
dikehidupanku. Kau yang membuatku seperti ini, kau yang membuatku serba salah
jika bertemu denganmu. Aku tak paham akan kemauanmu membuatku sesayang ini
terhadapmu. Senyaman ini terhadapmu. Sampai-sampai aku tak mau kehilangan
dirimu. Sama sekali tak ingin.
Tak ada yang tau tentang esok terhadapku, dan kalian. Itu
semua rahasia Tuhan, tak ada yang tau maksud mereka didatangkan kedalam kehidupan
kita untuk apa. Tuhan punya maksud dari menempatkan mereka kedalam hidup kita.
Takdirmu dengan takdirku berbeda, jika memang sabar
diperlukan kali ini maka lakukanlah. Tuhan sangat mencintai hambanya yang sabar,
mungkin jika kau sabar akan didatangkan kepadamu
seseorang yang lebih mampu menjagamu dari dia. Lebih baik jika sabarmu di
bumbuhi dengan usaha.
Aku bersabar deminya, aku ingin bersamanya, aku berjuang
untuknya, aku sangat mencintainya. Namun jika rencana Tuhan lebih indah aku
tidak bersamanya dan digantikan oleh seseorang yang lebih indah menurut-Nya aku
ikhlas. Aku pernah melakukan itu sebelumnya, aku pernah bertahan dalam
kebodohan dalam jangka waktu yang lumayan lama. Aku pernah melakukan
sebelumnya, aku pernah.
Namun apa? Tiba-tiba tuhan membuat kesabaranku terbayar
dengan datangnya engkau kedalam hidupku. Memang rencana Tuhan gak akan pernah ada
habisnya, meskipun aku tak tau apa maumu terhadapku saat ini. Setidaknya aku
telah mempercayaimu dan tolong jangan hancurkan kepercayaanku kepadamu hanya
dengan masalah-masalah kecil yang kau tutup-tutupi dariku. Kumohon jangan.
Setidaknya aku sudah berusaha membuatmu yakin dengan segala
kekuranganku, maaf jika tidak bernilai apa-apa dimatamu. Yang aku ingin hanya
memperjuangkanmu dengan caraku sendiri, dengan kemampuanku sendiri tanpa
melibatkan banyak peran didalamnya. Cukup aku denganmu saja.
Terimakasih sudah datang, semoga selamanya menetap. Bukan
hanya tinggal lalu pergi, aku menyayangimu.
Langganan:
Postingan (Atom)